SMA Swasta Pelangi Nusantara yang terletak di Desa Punggur, Kecamatan
Sungai Kakap tujuh tahun berturut berhasil meluluskan 100 persen siswa,
bahkan pada tahun ini SMA tersebut berhasil menduduki peringkat pertama
di Kalbar untuk lulusan terbaik.
"Alhamdulillah tahun ini kita kembali berhasil melluluskan seluruh siswa kita dalam UN yang berjumlah 79 orang siswa. Bahkan, tahun ini kita berhasil mendapatkan peringkat pertama untuk kelulusan UN," kata Kepala Sekolah SMA Pelangi Nusantara, Mustafa Qamal di Sungai Kakap, Senin.
Menurutnya, prestasi tersebut tak terlepas berkat dukungan orang tua siswa yang selalu bekerjasama dengan baik dengan pihak sekolah. Kesiapan siswa dan kerja keras guru dalam menghadapi UN juga menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan sekolah tersebut.
Mustafa merincikan, nilai siswa dalam UN tahun ini rata-rata mencapai angka sembilan dengan variasi nilai tujuh dan delapan untuk semua mata pelajaran. Hal tersebut yang mengantarkan sekolah ini mendapat peringkat pertama untuk kategori sekolah swasta dan sekolah swasta/negeri kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.
Meski dengan berada di daerah pelosok desa, namun sekolah tersebut berhasil meraih prestasi yang gemilang. "Untuk kunci keberhasilan itu ada di tangan siswa," ucapnya.
Dalam menghadapi UN tak ada perlakukan khusus kepada para siswa dari pihak sekolah. Try out UN yang menjadi kegiatan rutin tetap dilakukan pihak sekolah, hanya saja ada satu hal unik yang ditanamkan pihak sekolah kepada murid-muridnya hingga mengantarkan para siswa di sana lulus 100 persen.
"Kita selalu menanamkan kepada siswa agar tidak menganggap luar biasa UN. Selama ulangan harian dan ujian akhir sekolah siswa selalu mendapatkan nilai baik, makanya kita selalu menanamkan kepada siswa agar memperlakukan UN seperti menghadapi ulangan harian," ujar Mustafa.
Karena tidak ada beban dalam diri siswa, hal tersebut mengakibatkan siswa Pelangi Nusantara selalu siap menghadapi ujian.
Hal lainnya yang diterapkan oleh sekolah adalah dengan menjaga kedekatan antara guru dan siswa. Sebagai kepala sekolah Mustafa mewajibkan seluruh guru untuk mengaktifkan nomor HP agar kapan saja siswa bisa berkonsultasi dengan guru.
"Kita juga memanfaatkan media facebook dan twitter serta Yahoo Masengger sebagai media komunikasi antara guru dengan siswa. Biarpun tengah malam, jika siswa akan berkonsultasi mengenai pelajaran, guru wajib meladeni siswa," katanya.
Berkat hal tersebut, meski berada di daerah pedesaan, namun SMA Pelangi Nusantara mampu memberikan pendidikan terbaik bagi siswa mereka.
Lanjut Mustafa, sebagai lembaga pendidikan, sekolah tersebut selalu menanamkan kepada siswa mereka untuk terus melanjutkan pedidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Kewajiban kita tidak hanya mengantarkan siswa lulus SMA, tetapi kita juga akan menggiring mereka memasuki perguruan tinggi. Tahun lalu 80 persen siswa di sini melanjutkan S1, dan pada tahun ini kita menargetkan 90 persen siswa bisa berkuliah," ujarnya.
"Alhamdulillah tahun ini kita kembali berhasil melluluskan seluruh siswa kita dalam UN yang berjumlah 79 orang siswa. Bahkan, tahun ini kita berhasil mendapatkan peringkat pertama untuk kelulusan UN," kata Kepala Sekolah SMA Pelangi Nusantara, Mustafa Qamal di Sungai Kakap, Senin.
Menurutnya, prestasi tersebut tak terlepas berkat dukungan orang tua siswa yang selalu bekerjasama dengan baik dengan pihak sekolah. Kesiapan siswa dan kerja keras guru dalam menghadapi UN juga menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan sekolah tersebut.
Mustafa merincikan, nilai siswa dalam UN tahun ini rata-rata mencapai angka sembilan dengan variasi nilai tujuh dan delapan untuk semua mata pelajaran. Hal tersebut yang mengantarkan sekolah ini mendapat peringkat pertama untuk kategori sekolah swasta dan sekolah swasta/negeri kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.
Meski dengan berada di daerah pelosok desa, namun sekolah tersebut berhasil meraih prestasi yang gemilang. "Untuk kunci keberhasilan itu ada di tangan siswa," ucapnya.
Dalam menghadapi UN tak ada perlakukan khusus kepada para siswa dari pihak sekolah. Try out UN yang menjadi kegiatan rutin tetap dilakukan pihak sekolah, hanya saja ada satu hal unik yang ditanamkan pihak sekolah kepada murid-muridnya hingga mengantarkan para siswa di sana lulus 100 persen.
"Kita selalu menanamkan kepada siswa agar tidak menganggap luar biasa UN. Selama ulangan harian dan ujian akhir sekolah siswa selalu mendapatkan nilai baik, makanya kita selalu menanamkan kepada siswa agar memperlakukan UN seperti menghadapi ulangan harian," ujar Mustafa.
Karena tidak ada beban dalam diri siswa, hal tersebut mengakibatkan siswa Pelangi Nusantara selalu siap menghadapi ujian.
Hal lainnya yang diterapkan oleh sekolah adalah dengan menjaga kedekatan antara guru dan siswa. Sebagai kepala sekolah Mustafa mewajibkan seluruh guru untuk mengaktifkan nomor HP agar kapan saja siswa bisa berkonsultasi dengan guru.
"Kita juga memanfaatkan media facebook dan twitter serta Yahoo Masengger sebagai media komunikasi antara guru dengan siswa. Biarpun tengah malam, jika siswa akan berkonsultasi mengenai pelajaran, guru wajib meladeni siswa," katanya.
Berkat hal tersebut, meski berada di daerah pedesaan, namun SMA Pelangi Nusantara mampu memberikan pendidikan terbaik bagi siswa mereka.
Lanjut Mustafa, sebagai lembaga pendidikan, sekolah tersebut selalu menanamkan kepada siswa mereka untuk terus melanjutkan pedidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Kewajiban kita tidak hanya mengantarkan siswa lulus SMA, tetapi kita juga akan menggiring mereka memasuki perguruan tinggi. Tahun lalu 80 persen siswa di sini melanjutkan S1, dan pada tahun ini kita menargetkan 90 persen siswa bisa berkuliah," ujarnya.