Kamis, 07 Juni 2012

Metode Praktis Pengeringan Buah Pinang Di Parit Sarim Punggur Besar

Proses pengolahan buah pinang cukup menguras tenaga mulai dari pengambilan buah dari kebun sampai pengeringan bijinya cukup menyita waktu yang cukup lama dan melelahkan. Namun produksi buah pinang cukup dapat diandalkan oleh petani karena buahnya berkesinambungan.
“Turun naiknya harga pinang sangat tergantung akan permintaaan pasar dan juga pasokan dari tingkat petani. Sebab harga buah pinang saat ini masih dalam batas harga yang wajar,” kata Ahong salah seorang pedagang pengumpul di pasar Punggur “."Namun dari dulu kwalitasnya tidak pernah baik, sehingga harganya juga belum mampu meningkatkan kesejahteraan petani,” jelasnya. Pedagang hanya mampu membeli antara Rp3.300-Rp4.500 per kilogram (harga yang kami pantau per Mei 2012). Harga tesebut terus berubah sesuai harga beli di Pontianak .
Menurut Ahong, rendahnya kwalitas pinang akibat pengolahan pasca panen tidak maksimal. “Biasanya petani ketika mengeringkan buah pinang meletakkan sembarangan. Sehingga ketika hujan, pinang-pinang tersebut terendam dan kadar airnya tinggi,” jelas pria yang sudah 20 tahun menekuni pekerjaan sebagai pedagang pengumpul biji pinang kering.
Sementara pengakuan Nusi, 27, petani yang berasal dari Parit Sarim, Punggur Besar, proses pengolahan pinang pasca panen sebelumnya memang masih dilakukan secara tradisional yaitu dengan cara dihampar begitu saja di alam terbuka. Namun dalam 4 bulan terakhir mereka menggunakan metode pengeringan buah Pinang baru, dimana metode pengeringan tersebut diperkenalkan langsung oleh salah seorang importir yang berasal dari India. Seperti yang terlihat di gambar dibawah ini

Setelah dipraktekkan, terbukti metode pengeringan pinang ini mempunyai beberapa keuntungan antara lain
  • 1. Hemat waktu karena pinangnya cepat kering ± 14 hari
  • 2. Lebih mudah mengupas kulitnya
  • 3. Hemat tempat
  • 4. Jika hujan tidak perlu diangkat atau ditutup
Masih menurut Nusi, cara pengeringan seperti ini baru diterapkan didaerah mereka karena di tempat lain masih menggunakan cara menghampar.

12 komentar:

  1. Ini menarik.
    Di Aceh, penjemuran pinang masih diletakkan saja di lantai/tanah.
    Saya ingin mempelajari lebih jauh proses buah pinang, sampai hasil akhirnya.
    Setelah dijemur, dikupas. Pakai mesin...?
    Setelah dikupas, di-iris2. pakai mesin...?
    setelah diiris2, diapakan ya....?
    salam.
    muzakir.
    aceh utara.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo dah di iris ya dijemur matahari ato di oven pak kalo musim hujan

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. cari pinang belah kering, walet,perut ikan kering, kopra dll hp 085348161348

    BalasHapus
  4. menarik untuk di teliti, semoga ini menjadi awal perubahan untuk menjadikan desa punggur kecil ke depan menjadi desa percontohan.

    BalasHapus
  5. Kami uda buat alat pemisah biji dgn cangkang tapi masi butuh solusi buat pengeringan

    BalasHapus
  6. Klau langsung oven sama kulitnya makan berapa jam dan hasil bagus apa tidak mohon info rekan2

    BalasHapus
  7. Mau tanya ... Dalam 100kg pisang basah bulat yg sudh dikupas ..lalu proses pengeringan/oven .. Menjadi berapa kilo kering ??

    BalasHapus
  8. Info cara mengeringkan pinang muda bulat yg sudah dikupas

    BalasHapus
  9. Didaerah mana lokasi penjemuran pinang nya ?

    BalasHapus