Mempesona

indah dan menyenangkan

Menakjubkan

Nyaman dan sedap

Mengasyikkan

haseeeeeeek

WELCOME

Di blog kami

Terdepan

melangkah lebih kencang

Kamis, 07 Juni 2012

SMA Pelangi Nusantara 7 Tahun berturut meluluskan siswanya 100%

SMA Swasta Pelangi Nusantara yang terletak di Desa Punggur, Kecamatan Sungai Kakap tujuh tahun berturut berhasil meluluskan 100 persen siswa, bahkan pada tahun ini SMA tersebut berhasil menduduki peringkat pertama di Kalbar untuk lulusan terbaik.
"Alhamdulillah tahun ini kita kembali berhasil melluluskan seluruh siswa kita dalam UN yang berjumlah 79 orang siswa. Bahkan, tahun ini kita berhasil mendapatkan peringkat pertama untuk kelulusan UN," kata Kepala Sekolah SMA Pelangi Nusantara, Mustafa Qamal di Sungai Kakap, Senin.
Menurutnya, prestasi tersebut tak terlepas berkat dukungan orang tua siswa yang selalu bekerjasama dengan baik dengan pihak sekolah. Kesiapan siswa dan kerja keras guru dalam menghadapi UN juga menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan sekolah tersebut.
Mustafa merincikan, nilai siswa dalam UN tahun ini rata-rata mencapai angka sembilan dengan variasi nilai tujuh dan delapan untuk semua mata pelajaran. Hal tersebut yang mengantarkan sekolah ini mendapat peringkat pertama untuk kategori sekolah swasta dan sekolah swasta/negeri kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.
Meski dengan berada di daerah pelosok desa, namun sekolah tersebut berhasil meraih prestasi yang gemilang. "Untuk kunci keberhasilan itu ada di tangan siswa," ucapnya.
Dalam menghadapi UN tak ada perlakukan khusus kepada para siswa dari pihak sekolah. Try out UN yang menjadi kegiatan rutin tetap dilakukan pihak sekolah, hanya saja ada satu hal unik yang ditanamkan pihak sekolah kepada murid-muridnya hingga mengantarkan para siswa di sana lulus 100 persen.
"Kita selalu menanamkan kepada siswa agar tidak menganggap luar biasa UN. Selama ulangan harian dan ujian akhir sekolah siswa selalu mendapatkan nilai baik, makanya kita selalu menanamkan kepada siswa agar memperlakukan UN seperti menghadapi ulangan harian," ujar Mustafa.
Karena tidak ada beban dalam diri siswa, hal tersebut mengakibatkan siswa Pelangi Nusantara selalu siap menghadapi ujian.
Hal lainnya yang diterapkan oleh sekolah adalah dengan menjaga kedekatan antara guru dan siswa. Sebagai kepala sekolah Mustafa mewajibkan seluruh guru untuk mengaktifkan nomor HP agar kapan saja siswa bisa berkonsultasi dengan guru.
"Kita juga memanfaatkan media facebook dan twitter serta Yahoo Masengger sebagai media komunikasi antara guru dengan siswa. Biarpun tengah malam, jika siswa akan berkonsultasi mengenai pelajaran, guru wajib meladeni siswa," katanya.
Berkat hal tersebut, meski berada di daerah pedesaan, namun SMA Pelangi Nusantara mampu memberikan pendidikan terbaik bagi siswa mereka.
Lanjut Mustafa, sebagai lembaga pendidikan, sekolah tersebut selalu menanamkan kepada siswa mereka untuk terus melanjutkan pedidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Kewajiban kita tidak hanya mengantarkan siswa lulus SMA, tetapi kita juga akan menggiring mereka memasuki perguruan tinggi. Tahun lalu 80 persen siswa di sini melanjutkan S1, dan pada tahun ini kita menargetkan 90 persen siswa bisa berkuliah," ujarnya.

Metode Praktis Pengeringan Buah Pinang Di Parit Sarim Punggur Besar

Proses pengolahan buah pinang cukup menguras tenaga mulai dari pengambilan buah dari kebun sampai pengeringan bijinya cukup menyita waktu yang cukup lama dan melelahkan. Namun produksi buah pinang cukup dapat diandalkan oleh petani karena buahnya berkesinambungan.
“Turun naiknya harga pinang sangat tergantung akan permintaaan pasar dan juga pasokan dari tingkat petani. Sebab harga buah pinang saat ini masih dalam batas harga yang wajar,” kata Ahong salah seorang pedagang pengumpul di pasar Punggur “."Namun dari dulu kwalitasnya tidak pernah baik, sehingga harganya juga belum mampu meningkatkan kesejahteraan petani,” jelasnya. Pedagang hanya mampu membeli antara Rp3.300-Rp4.500 per kilogram (harga yang kami pantau per Mei 2012). Harga tesebut terus berubah sesuai harga beli di Pontianak .
Menurut Ahong, rendahnya kwalitas pinang akibat pengolahan pasca panen tidak maksimal. “Biasanya petani ketika mengeringkan buah pinang meletakkan sembarangan. Sehingga ketika hujan, pinang-pinang tersebut terendam dan kadar airnya tinggi,” jelas pria yang sudah 20 tahun menekuni pekerjaan sebagai pedagang pengumpul biji pinang kering.
Sementara pengakuan Nusi, 27, petani yang berasal dari Parit Sarim, Punggur Besar, proses pengolahan pinang pasca panen sebelumnya memang masih dilakukan secara tradisional yaitu dengan cara dihampar begitu saja di alam terbuka. Namun dalam 4 bulan terakhir mereka menggunakan metode pengeringan buah Pinang baru, dimana metode pengeringan tersebut diperkenalkan langsung oleh salah seorang importir yang berasal dari India. Seperti yang terlihat di gambar dibawah ini

Setelah dipraktekkan, terbukti metode pengeringan pinang ini mempunyai beberapa keuntungan antara lain
  • 1. Hemat waktu karena pinangnya cepat kering ± 14 hari
  • 2. Lebih mudah mengupas kulitnya
  • 3. Hemat tempat
  • 4. Jika hujan tidak perlu diangkat atau ditutup
Masih menurut Nusi, cara pengeringan seperti ini baru diterapkan didaerah mereka karena di tempat lain masih menggunakan cara menghampar.

Hasil Kerajinan Ibu Ibu PKK PUNGGUR BESAR

Ini adalah bunga gantung dari plastik sedotan es yang di buat oleh ibu-ibu PKK Desa Punggur Besar, yang di pajang untuk dijadikan pameran pada lomba desa tingkat Kabupaten 6 Juni 2011 kemaren. bunga-bunga ini selain dijual juga digunakan sebagai pajangan rumah pribadi dan juga untuk acara Khatamul Qur’an sebagai hadiah untuk anak-anak yang tamat membaca AlQur’an.
Selain bunga, PKK Desa Punggur Besar juga membuat pajangan dari ayaman dari daun pandan, lidi daun nipah, dan asbak dari tempurung sabut, dan membuat hiasan tempat kue kering.

Potensi Peluang Usaha Ayam Arab dan Ikan Lele

Selain dari sektor pertanian dan perkebunan desa Punggur Kecil juga mempunyai potensi yang bisa dikembangkan dari sektor perternakan antara lain perternakan unggas dan Budi daya ikan air tawar ada beberapa wilayah yang lokasinya sangat strategis untuk mengembangkan usaha peternakan tersebut.

Khususnya pada peternakan ayam arab yang ada di desa Punggur Kecil mulai diminati oleh masyarakat mengingat biaya untuk peternakan tersebut tidak memerlukan biaya yang besar dan hasil yang diperoleh dari peternakan tersebut bisa menopang perekonomian masyarakat.
Untuk budidaya ikan air tawar khususnya lele dan nila di desa Punggur Kecil telah dikembangkan dan sangat diminati oleh masyarakat desa punggur kecil dan untuk tahun 2010 masyarakat desa Punggur Kecil telah membentuk kelompok usaha ikan air tawar tersebut.

ROBOHNYA JEMBATAN DUSUN KASIH

Karena hujan lebat dan arus sungai yang begitu deras, jembatan Dusun Kasih Desa Punggur Besar yang sedang di rehap dengan anggaran Pemeliharaan APBD Kabupaten Kubu Raya berjumlah Rp.197.488.000 ambruk. menurut warga setempat robohnya jembatan tersebut dikarenakan banyaknya sampah apung yang dibawa arus seperti pohon nipah yang hanyut di bawa arus deras dan menabrak jembatan tersebut. jembatan tersebut roboh pada tanggal 08-12-2010.

Sementara ini warga setempat untuk menyeberang menggunakan motor air untuk mengangkut hasil pertaniannya.

HASIL PERKEBUNAN di desa PUNGGUR

KELAPA Di Desa Punggur rata-rata penduduknya berkebun kelapa, kelapa tersebut kadang di jual bulat atau secara utuh tidak dibuang/dikupas kulitnya kebanyakkan pekebun kelapa menjual buah kelapanya di langkau kopra yang ada di dalam Desa Punggur. kelapa tersebut di bawa dengan cara di tarik menggunakan sampan dibantu oleh arus sungai ada juga pekebun kelapa yang menjual buah kelapa dengan cara mengupas kulitnya tentu harganya berbeda dengan harga kelapa yang belum dikupas

LANGSAT DAN DURIAN HASIL PERKEBUNAN UNGGULAN PUNGGUR


Selain hasil pertanian desa Punggur Kecil juga merupakan penghasil hasil buah perkebunan seperti langsat dan durian. Buah-buahan tersebut merupakan komoditi andalan bagi desa Punggur Kecil. Selain rasanya yang susah disaingi oleh hasil dari daerah lain, buah-buahan tersebut juga sudah terkenal bukan hanya di daerah sekitar Pontianak namun juga di daerah-daerah lain di luar Kalbar. Karena hasil dari buah tersebut juga telah diekspor ke negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Jepang sehingga dari hasil buah yang dihasilkan mampu menghidupkan roda perekonomian masyarakat di desa Punggur Kecil khususnya